Death Race 2, Awal Mula Frankenstein Berasal

Sumber : chud.com

Kamu pikir Kamu sudah mengenal Frankenstein? Kamu belum mengenal siapa dia jikalau belum menonton seri kedua dari Death Race.
PERHATIAN!!!
Film ini hanya boleh ditonton oleh kalian yang berumur 18+ dikarenakan adanya penggunaan minuman beralkohol, kata - kata kasar, serta Nudities. Jika kalian belum memenuhi syarat di atas, sebaiknya jangan menonton film ini.


Bagi yang sudah menonton Death Race pertama pasti sudah tau bahwa Jensen Ames (Jason Statham) bisa masuk ke penjara demi menggantikan sosok Frankenstein di perlombaan balap liarnya yang terkenal. Itu artinya, sebelum Ames, ada yang pernah menjadi sosok Frankenstein yang sebenarnya. Siapakah dia?

Awal mula Kamu akan disuguhkan sebuah aksi perampokan bank yang 'damai', dimana sang perampok hanya ingin mengambil uang dan tidak ingin membunuh siapapun. Hanya saja, situasi berubah menjadi kacau ketika seorang polisi mengetahui sedang ada perampokan di bank tersebut. Tak dapat dihindarkan lagi adanya korban yang berjatuhan di acara tembak - tembakan ini.

Diantara sekumpulan perampok tersebut, ada yang bertindak sebagai getaway driver bagi para perampok yaitu Carl Lucas (Luke Goss). Adanya polisi membuat teman - teman Carl membawa uang seadanya dan bergegas masuk ke dalam mobil Carl. Singkat cerita, Carl tertangkap oleh polisi, tetapi teman - temannya berhasil kabur. Ia dimasukkan ke dalam penjara Terminal Island.

Saat Carl masuk penjara di Terminal Island, belum ada perlombaan balapan maut layaknya ketika di Death Race pertama. Hanya ada arena maut dimana para narapidana berduel satu lawan satu hingga mati atau menyerah. Satu yang sama dengan kejadian di Death Race pertama, bahwa arena maut ini sudah disiarkan di seluruh dunia sehingga ada pihak pengelola yang mengurus rating terhadap acara ini. Jika rating mulai menurun, pihak pengelola siap untuk membuat acara menjadi lebih brutal lagi.

Ada serangkaian pertandingan di arena maut tersebut yang dimenangi oleh beberapa orang, termasuk Carl. Hanya saja, karena pihak pengelola melihat rating acaranya yang terus menurun, diusulkanlah ada sebuah balapan maut yang sistemnya sama dengan arena maut sebelumnya, yaitu sampai ke garis finish dengan segala cara termasuk membunuh.

Beberapa kali balapan, Carl masih belum menggunakan topengnya, hingga suatu saat, ia kecelakaan dan membuat mobil beserta badannya hancur remuk. Wajah Carl hancur tak berupa hingga dokter membedah wajahnya hingga sedikit terlihat normal. Namun, kepala penjara mengusulkan untuk memakaikan Carl sebuah topeng sehingga nantinya ia dijuluki sebagai Frankenstein. 

Carl dan topengnya membawa kehancuran seiring dengan balas dendamnya terhadap semua pihak yang membuat hancur wajah dan hidupnya saat ini.

Kalau dilihat dari sisi Sinematografi, wah Death Race 2 kualitasnya menurun drastis daripada Death Race 1. Contohnya ada beberapa adegan yang benar - benar terlihat 'murahan' (efek studio, green screen, dsb). 

Ditinjau dari sisi cerita, Death Race 2 hanya menempati kata "Cukup". Sesuatu yang wajar untuk film aksi seperti ini yang lebih menekankan adegan - adegan brutal ketimbang dalamnya cerita.

Keseluruhan, sekuel keduanya Death Race ini cukup layak untuk ditonton meskipun mungkin ada beberapa dari Kamu yang lebih mengharapkan adanya sebuah terusan dari ceritanya Jensen Ames. Tetapi jangan khawatir, nanti ada terusannya lagi cerita tentang Carl di Death Race 3. Lokasi syutingnya bertempat di Afrika yang luas dan juga liar. Tunggu ulasannya di Referensee ya :)

Rating IMDb : 5.6 / 10
Rating Referensee : 6 / 10
Film yang mirip : Crank, Death Race 1, Death Race 3
Share:
spacer

No comments:

Post a Comment