Romansa, Perang, dan Loyalitas. Semua tergambarkan dalam satu film yang TERNYATA merupakan kejadian nyata yang pernah terjadi di Perang Dunia ke 2, atau lebih tepatnya pada tahun 1945.
USS Indianapolis : Men of Courage merupakan sebuah film yang diangkat dari kisah nyata dimana sebuah kapal yang dikomandoi oleh Captain McVay (Nicholas Cage) menjalani misi rahasia yang dikomandoi langsung oleh Presiden Amerika kala itu.
Mengapa misi ini rahasia? Karena ternyata eh ternyata, kapal ini membawa 2 paket penting yang tak asing kalian dengar, yaitu rudal nuklir "Little Boy" yang akan dijatuhkan di Hiroshima serta "Fat Man" yang akan dijatuhkan di Nagasaki. Jadi gue pun baru tau kalau ternyata kronologi pengebomannya adalah melalui pengantaran paket nuklir terlebih dahulu melalui kapal dan baru dijatuhkan oleh pesawat.
Dari sekian banyaknya film yang menggambarkan Perang Dunia ke-2, baru kali ini gue menonton semacam sisi lain dari Perang ini.
Sayangnya, kapal ini dalam perjalanan pulangnya setelah mengantar paket tersebut ditembak oleh kapal selam tentara Jepang yang berpatroli di daerah laut Filipina. Akhirnya, setelah 6 tembakan torpedo yang mengenai kapal, kapal pun hancur dan terbelah seperti kapal Titanic meskipun secara prinsip kapal ini adalah "Tank mengambang" yang berada di laut.
Para awak kapal terombang ambing selama 5 hari dengan ketersediaan suplai ransum selama 2 hari saja. Dari 1.172 awak kapal yang hidup di atas kapal, hanya 300-an saja yang selamat sampai ke rumah. Banyaknya kematian bukan hanya karena ketidaktersediaan suplai makanan saja, tetapi juga Laut Filipina menjadi surganya Hiu Putih yang sangat lapar dan menjadi puncak rantai makanan di lautan.
Setelah beberapa hari penyelamatan para awak kapal USS Indianapolis, mahkamah perang Amerika Serikat mengadili Captain McVay atas kesalahannya dalam mengomandoi kapal yang berujung pada kematian 800-an awak kapalnya.
Dalam pengadilan tersebut, long story short, ia divonis tidak bersalah. Tetapi, rakyat Amerika tetap tidak bisa memaafkan kesalahannya. Telpon rumah Captain McVay terus berdering dengan orang - orang yang berteriak memprotes dan mengutuknya akibat dari kematian para awak kapalnya. Akhirnya, karena tidak tahan akan kutukan tersebut, akhirnya ia bunuh diri.
Selama awal sampai tengah film, jujur gue ga mendapatkan feel atas perasaan 'kasiannya' terombang ambing di lautan selama 5 hari atau tentang apa yang terjadi. Hanya saja ketika di akhir film, semua 'Apaan sih...' gue selama menyaksikan film ini menjadi sirna karena adanya footage asli selama kejadian tenggelamnya kapal tersebut dan juga kesaksian dari para korban kapal yang masih hidup.
Bisa jadi gue ga mendapatkan feelnya tersebut karena gue bukan warga Amerika, yang tentunya tidak diajarkan sejarah ini sebelumnya. Tetapi untuk warga Amerika asli mungkin akan menghayati feel dari perjuangan para pendahulu mereka melalui film ini.
Pun juga bisa jadi sebaliknya, orang Amerika yang menonton film seperti Jenderal Soedirman pun juga tidak akan mendapatkan 'feelnya' ketika ia tidak mengetahui sejarahnya tentang siapa sih Jenderal Soedirman itu.
Overall, film yang bagus untuk menggambarkan dokumentasi sejarah. Hanya saja, film ini tidak cukup bagus jika disandingkan dengan film - film Hollywood berbudget tinggi seperti sekuel Marvel atau film yang diadaptasi dari Novel Best Seller seperti Harry Potter.
Rating IMDb : 5,1 / 10
Rating ala ala gue : 6,5 / 10
Film yang mirip : Life of Pi (dari segi terombang ambing di laut), Pearl Harbor (dari segi latar belakang PD 2)
Rating ala ala gue : 6,5 / 10
Film yang mirip : Life of Pi (dari segi terombang ambing di laut), Pearl Harbor (dari segi latar belakang PD 2)
No comments:
Post a Comment