Sumber : movie2backup.wordpress.com
Ada yang sudah pernah menonton serial TV Dexter? Itu loh, seorang psikopat yang bekerja di kepolisian sehingga ia bisa menutup segala bukti pembunuhannya serta mencari segala saksi mata yang melihat aksi kejamnya tersebut. Namun kalau Dexter bercerita di Amerika, kali ini ada yang versi Jepangnya nih yang berjudul "Lesson of the Evil".
Di awal, Kamu sudah diberikan sebuah latar belakang dimana anak berumur 14 tahun yang sedang telanjang, memegang pisau dan akan membunuh kedua orang tuanya yang sedang mengobrol di kamar. Mayoritas pembunuhan yang dilakukan dalam film ini pun oleh sang pemain utama juga dalam kondisi telanjang bulat (gatau faedahnya apa).
Beberapa tahun kemudian, disorotilah seorang guru bahasa Inggris yang sedang mengajar bernama Hasumi (Hideaki Ito). Ia guru yang ganteng dan begitu popular oleh murid - muridnya. Tak jarang Hasumi menjitaki kepala murid - muridnya tanpa dicap 'iseng' atau menjengkelkan karena sudah begitu dekatnya ia dengan para murid.
Hanya saja, kepopuleran itu hanyalah sebuah kedok. Ia memanfaatkan otoritasnya sebagai guru dan juga panutan murid - muridnya untuk bisa memanfaatkan situasi yang menguntungkan kearahnya. Seperti contoh seorang murid yang terlibat pertengkaran dengan teman lainnya. Awalnya ia beralasan untuk minum bir bersama agar menghilangkan segala kekesalan si muridnya tadi, tetapi ujungnya dibunuh tak berbekas.
Intinya, satu per satu yang mencurigai Hasumi serta mencurigai korban - korbannya akan menjadi target selanjutnya bagi pembunuhan massal yang akan dilakukan Hasumi di proyek 'anti-peradabannya'. Dan anehnya, setiap kematian yang dialami korbannya didesain sedemikian rupa agar terlihat sebagai bunuh diri atau dibunuh oleh orang lain.
Inilah arti sebenarnya dari berbahaya! Psikopat yang memiliki otoritas serta pintar dalam merancang suasana. Lalu, apa sih yang menjadi niat utama dari Hasumi membunuh seisi sekolah? Bukan karena adanya dendam dengan seorang guru atau murid yang berada disana, tetapi karena ia mengalami delusi yang kuat dimana di dalam delusinya tersebut untuk selalu mendorong dirinya untuk membunuh. Bahkan sempat ditunjukkan sejarah pembunuhan Hasumi ketika ia di Amerika dan memiliki teman sesama psikopat.
Di akhir film, tidak ada lagi yang namanya rekayasa dalam mengatur pembunuhan agar terlihat seperti bunuh diri. Semua berubah menjadi RUMAH JAGAL dadakan dimana murid - muridnya siap dibunuh oleh Hasumi dengan shotgun yang tidak - tidak habis pelurunya (namanya juga film). Tidak memandang ia adalah laki - laki atau perempuan, terkenal atau tidak, semua rata dihabisi oleh Hasumi. Dan bahkan, ia masih sempat - sempatnya mengabsen siapa - siapa saja yang sudah dibunuh olehnya.
"To be Continued", kata filmnya sih, karena Hasumi akhirnya tertangkap juga oleh polisi. Itu semua berkat adanya seorang murid yang sebelumnya berhasil kabur dari sekolah dan meminta seseorang untuk menelpon kantor polisi. Ketika polisi datang, Hasumi sudah menyiapkan segala akting dan kondisi yang tepat agar ia dianggap sebagai korban, namun ada kejadian yang tak terduga dimana masih tersisanya 2 orang murid yang masih hidup. Ketawanlah akhirnya Hasumi!
FYI, ini adalah film lain yang disutradarai oleh Takashi Miike. Jika kalian setia membaca referensee, kalian tahu bahwa Takashi Miike adalah sutradara juga di film As The God's Will yang sebelumnya sudah referensee ulas. Jadi kalo Kamu belum baca ulasan tentang film tersebut, bisa klik disini.
Rating IMDb : 6,7 / 10
Rating Referensee : 7 / 10
Film yang Mirip : As The God's Will, Killers, Death Game Park
No comments:
Post a Comment