Ketika Pembunuhan, Vandalisme, dan juga Anarkisme lainnya difasilitasi oleh negara selama satu malam setiap tahunnya, seluruh tempat berubah menjadi neraka. Acara tahunan berdarah yang biasa disebut "The Purge" dilanggengkan oleh partai penguasa demi alasan menghemat anggaran serta subsidi lainnya kepada rakyat sehingga segala pembunuhan dan juga tindakan anarkis lainnya dihalalkan pada malam "The Purge".
Senator Roan, seorang perempuan yang berjuang menjadi presiden dan mengusung tujuan untuk menghentikan "The Purge" dalam setiap kampanyenya mengalami teror pembunuhan dari partai lawan dan juga dari masyarakat yang "menikmati" acara seremonial dalam malam "The Purge". Mampukah ia bertahan melewati malam penuh mimpi buruk tersebut dan menghentikan "The Purge"?
Silahkan tonton sendiri ya...
Anyway, ketika lo berfikir tentang latar belakang atau mungkin "hikmah" dari film ini, kurang lebih pembuat film menggambarkan tentang kondisi dunia saat ini dan ke depannya ketika "rezim dunia" ini terus berkuasa dan memperjuangkan cita - citanya.
Hanya saja, tentulah mereka menggambarkan hal ini dengan suatu dramatisasi yang bisa dibilang "sekasar - kasarnya cara main" lah. Kurang lebih juga sejalan yang digambarkan dengan film "3 : Alif, Lam, Mim".
Penggambaran film ini juga tentang "Absolute Freedom is a New Otoritarianism". Kebebasan absolut adalah Penindasan Gaya Baru. Ya emang bener, segala yang berlebihan itu ga baik.
Rating IMDb : 6 / 10
Rating ala ala gue : 8 / 10
Rating IMDb : 6 / 10
Rating ala ala gue : 8 / 10
No comments:
Post a Comment