As The God Will, Tak SEPASRAH Judulnya
As The God's Will, yang berarti "Sesuai Kehendak Tuhan". Seakan judul tersebut menggambarkan kepasrahan seseorang dalam menerima suatu kondisi hidup yang sedang dialaminya. Ada benarnya juga sih sebenarnya, tetapi itu hanya sebuah premis di awal film aja.
Semua bermulai dengan taburan - taburan bulu yang jatuh dari langit kepada para pemain utama, yaitu Shun Takahata (Sota Fukushi), Amaya Takeru (Ryunosuke Kamiki), dan Ichika Akimoto (Hirona Yamazaki). Apa maksud bulu - bulu yang jatuh tersebut? Bagi kepercayaan kuno dahulu seperti suku Aborigin, Mesir kuno, dst., mereka percaya bahwa bulu yang jatuh tersebut adalah sebuah PERTANDA yang dikirim oleh para makhluk gaib (roh atau Tuhan). Jadi intinya bakalan ada terjadi sesuatu lah begitu.
Dan ternyata benar, Takahata yang di awal meminta kepada Tuhan untuk dikeluarkan dari hidupnya yang membosankan tersebut akhirnya menghadapi sebuah boneka Daruma (mainan tradisional Jepang). Bukan sekedar boneka biasa, kemunculannya saja, ia telah menelan nyawa sang guru yang sedang mengajar di kelasnya Takahata.
Boneka itu memulai permainannya. Aturannya sederhana, siapa yang bergerak atau berbicara ketika Daruma sedang menengok ke arah mereka, orang tersebut akan meledak kepalanya. Ditambah kelereng merah yang begitu banyak keluar dari tubuh korban membuat siapa saja yang masih hidup bertambah sulit untuk memencet sebuah tombol "SHUT DOWN" yang berada di bagian belakang boneka Daruma.
Keseluruhan dari film ini, kalian akan disuguhkan sebuah film gore layaknya SAW, tetapi dengan bumbu permainan tradisional masa kecil. Ditemani dengan humor gelap yang khas layaknya joker membuat kita berfikir terhadap mainan tersebut bukan sebagai MAINAN, tetapi sebagai majikan yang ingin MEMAINKAN kita. Ohya, tidak lupa ada juga drama serta percintaan segitiga yang sangat alami di dalam film. Aneh sih terkadang memasukkan unsur percintaan di film sadis seperti ini, tetapi tidak terlihat adanya 'pemaksaan' terhadap alur ceritanya kok.
Film ini disutradarai oleh Takashi Miike, yang pernah membuat Yakuza Apocalypse dan juga sekuel Crows Zero yang legendaris. Jadi tidak heran. adegan berdarah - darah seperti yang ada di film ini sudah menjadi 'makanan sehari-hari' bagi Miike. Walaupun memang tingkat gore nya masih terbilang 'halus'. tetapi tetap saja membuat mual bagi sebagian orang yang alergi melihat darah yang terlalu banyak.
Rating IMDb : 6,5 / 10
Rating Referensee : 7,5 / 10
Film yang mirip : TAG, The Hunger Games, SAW
No comments:
Post a Comment